Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

PJJ dan DILEMA bagi Guru

Gambar
  Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 8 bulan berjalan, selama itu pula sekolah meliburkan kegiatan Tatap Muka di sekolah bagi sekolah yang daerahnya Zona Merah. Termasuk didaerah saya terkena Zona Merah. Sempat Situasi terkendali dengan dibuka kembali seperti sediakala atau kondisi NEW NORMAL. Tapi tidak sampai seminggu kemudian Cluster terinfeksi semakin banyak. Yang tadinya hampir dititik 0 kembali melonjak disekitar angka 100 yang meliputi sewilayah kabupaten didaerah saya.             Disekolah pun tak luput Cluster baru, yakni para guru – guru yang kesekolah menyiapkan administrasi pembelajaran serta penilaian bagi siswa. Kok bisa … ada guru juga terkena dampaknya.             PJJ sendiri merupakan Pembelajaran Jarak Jauh yang harus dilakukan oleh para guru. Guru sendiri yang kalau istilahnya UPDATE atau mengikuti perkembangan zaman. Maka akan sedikit lebih mudah mengikuti perkembangan Zaman dengan perkembangan Tekhnologinya. Tapi bagi yang generasi Baby Boom

Lomba Menulis di Blog

Gambar
   wijayalabs@gmail.com   “ Membangun Indonesia Melalui Dunia Pendidikan dengan Pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan.” Merdeka Belajar saat 75 Tahun kemerdekaan Indonesia. Indonesia mengalami Kesedihan karena Pandemi Covid - 19. Covid - 19 adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan paru - paru manusia dan menyebabkan infeksi serta menyebabakan kematian.  Bermacam informasi dan peristiwa mewarnai dalam masa bulan ke bulan. Pemerintah resah, Masyarakat resah, Keluarga, dan dunia pendidikan pun juga mengalami dilema yang begitu membingungkan Dalam masa itu PGRI Pusat mengadakan Survey untuk guru, orang tua, dan siswa. Dan jawaban atas isi surveypun mengagetkan. Hampir 85,5 % orang tua cemas jika sekolah dimulai pada pertengahan Juli ini kata Bu Unifah Rosyidi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia ( PB PGRI ) tetapi sekitar 65 % responden anak berharap dapat sekolah kembali. Hal ini dapat dipahami karena anak sudah terlalu lama tingg