PJJ dan DILEMA bagi Guru


 

Di masa pandemic yang sudah berlangsung hampir 8 bulan berjalan, selama itu pula sekolah meliburkan kegiatan Tatap Muka di sekolah bagi sekolah yang daerahnya Zona Merah.

Termasuk didaerah saya terkena Zona Merah. Sempat Situasi terkendali dengan dibuka kembali seperti sediakala atau kondisi NEW NORMAL. Tapi tidak sampai seminggu kemudian Cluster terinfeksi semakin banyak. Yang tadinya hampir dititik 0 kembali melonjak disekitar angka 100 yang meliputi sewilayah kabupaten didaerah saya.

            Disekolah pun tak luput Cluster baru, yakni para guru – guru yang kesekolah menyiapkan administrasi pembelajaran serta penilaian bagi siswa. Kok bisa … ada guru juga terkena dampaknya.

            PJJ sendiri merupakan Pembelajaran Jarak Jauh yang harus dilakukan oleh para guru. Guru sendiri yang kalau istilahnya UPDATE atau mengikuti perkembangan zaman. Maka akan sedikit lebih mudah mengikuti perkembangan Zaman dengan perkembangan Tekhnologinya.

Tapi bagi yang generasi Baby Boomers ( 1946 – 1964 ) serta generasi X ( 1965 – 1980 ) maka akan sedikit mengalami kesulitan walaupun sudah mengenal yang namanya computer  versi sederhana. Tak terkecuali memang mereka yang bakat dan mampu dibidang keahlian ini.

            PJJ sendiri juga menimbulkan Dilema bagi sisi para GURU.

Misalnya Pembelajaran Daring yang bagaimana yang akan diberikan kepada siswa ketika guru sendiri juga belum paham penggunaan Handphone serta penggunaan Aplikasinya. Pencarian materi kemudian materinya diapakan ? Dikirimnya bagaimana, lewat apa ?

Hal ini merupakan masalah sendiri bagi para guru untuk memberikan materi yang bermanfaat bagi siswanya. Guru harus mampu menguasai metode dengan beragam media social yang ada.

Mengikuti Pelatihan, Webinar, workshop. Juga menimbulkan masalah lagi para guru. Tidak paham dengan penggunaan Paket Data atau Kuota. Kadang HP androidpun tidak punya.

            PJJ sendiri juga bagi sebagian orang tua siswa juga merupakan masalah bagi pembelajaran daring. Misalnya sebagian orang tua siswa tidak mampu untuk beli HP, Membeli paket Data, serta pemahaman penggunaan aplikasi pembelajaran. Sebagian Kecil sekolah yang latar belakang kondisi orang tua siswa yang sebagian tidak mampu, Maka sekolah menyediakan kunjungan terbatas dalam artian orang tua siswa boleh kesekolah untuk mengambil atau mengembalikan tugas yang telah diberikan guru kepada siswa bagi orang tua yang tidak punya HP atau laptop. Gurupun secara berkala berkunjung ke rumah orang tua siswa untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Pemerintah juga sudah memberikan fasilitas dengan memberikan bantuan kuota bagi siswa dan guru.

 

          Bagaimana kondisinya SDM belum mampu mengimbangi perkembangan zaman serta perkembangan Tekhnologinya.

 

Solusinya

1.     Mempunyai HP Android / laptop

2.    Paham Penggunaan Paket Data atau Kuota

3.    Menggunakan media social yang paling mudah, nyaman serta mudah dipahami bagi guru itu sendiri. Tidak harus dipaksakan mengikuti yang sudah paham serta pandai dalam penggunaan berbagai macam aplikasi pembelajaran. Misalnya Whatshaap

4.    Adanya Tutor sebaya bagi guru, yakni memberdayakan guru yang sudah paham dan mengerti untuk membimbing  serta mendampingi teman – teman guru lainnya yang kurang paham untuk bertanya jawab apabila menemukan kesulitan

5.    Sekolah menyediakan layanan bimbingan bagi orang tua yang ada kesulitan dalam pemahaman belajar daring serta hal hal lainnya

 

Apapun kondisi keadaan sekarang, kita tidak boleh mengeluh, tetap menerima dengan lapang dada. Tetap menjalani dan punya harapan. Bahwa hari esok adalah hari yang bahagia, serta belajar dengan penuh semangat ! PJJ bukanlah suatu halangan untuk belajar. Belajar dimana saja, kapan saja, PJJ adalah jembatan kita untuk menyebrangi jalan ke hari yang akan datang.

 

Tetap semangat, apapun keadaannya tetap menjaga protocol kesehatan, 3 M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan. Tetap tersenyum,Tetap jaga kesehatan, selalu berdoa.

 

Tenggarong, 30 Okt 2020

AF

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

AKSI NYATA MODUL 1.4.a.