MENULIS DAN DUNIANYA

Bismillahirrahmannirrahim

Assalamu'alaikum Warrahmatullahhi Wabarakatuh 

Belajar Menulis Bersama Omjay

Gelombang 13

Catatan Resume : Aidil Fitriani

Kuliah pertemuan 17

             Hari / Tanggal : Senin, 06 Juli 2020 Pukul : 19.00 s/d 21.00

         Pemateri : Bapak Edi S Mulyanta

Penerbit Andi Yogjakarta

omjaylabs@gmail.com

Malam ini seperti biasanya siap - siap didepan layar laptop untuk menuliskan resume yang dipaparkan Narasumber Hebat dari Belajar Menulis Bersama Omjay. Tapi ada yang Berbeda biasanya kami peserta pelatihan ada di Gelombang 12. Malam ini Kami berada di Gelombang 13.

Kami dibagi kelompok, berdasarkan pembuatan Resume Tugas. Bagi yang sudah buat Resume diatas 10 silahkan bergabung di Gelombang 13. Bagi yang resumenya dibawah 10 silahkan bergabung di group 14.

Dan saya bergabung di Group 13. Malam ini kami kehadiran Narasumber Dari Penerbit Andi Yogyakarta yang disampaikan oleh Bapak Edi S Mulyanta

Awal Pertemuan Beliau bercerita bagaimana gambaran Penerbitan yang terjadi saat ini. Dunia penerbitan adalah Dunia Bisnis semata, Tetap diikuti Idealisme didalamnya. Di Dunia Bisnis nomor satu yang dicari adalah Keuntungan atau dapat dikatakan UUD ( ujung - ujungnya DUIT ) didalam hal penjualan buku untuk bisnis penerbitan.

Outlet Utama bisnis penerbitan buku adalah Toko Buku yang menjadi ketergantungan Suatu Ekosistem yang khas.

Beliau juga memaparkan bagaimana Bisnis Penjualan Buku menjadi  salah satu dampak yang cukup signifikan pada Masa Pandemi, Walaupun tidak semuanya terdampak.

pada Januari 2020 omzet buku masih sangat normal dan tidak ada tanda - tanda terjadinya pusaran badai yang tidak terduga. Nah setelah ada Pengumuman dari  Presiden Bapak Jokowi bahwa Indonesia terdampak COVID - 19. terjadilah Pergeseran Bisnis,  ada yang harus memarkirkan bisnisnya sementara waktu dan melihat situasi atau perkembangan yang terjadi.

Berlakunya PSBB di beberapa Daerah menjadikan Toko Buku andalan seperti Gramedia ada di posisi PITSTOP alias Terhenti sama sekali. yang tadinya normal menjadikan terjun bebas ke kisaran 80 % - 90 % penurunannya. outlet buku yang ditutup berdampak pada produksi buku serta ke penulis buku menunggu sampai toko di buka kembali. Setelah hampir 3 bulan di posisi PITSTOP. Bulan Juni - Juli gerai toko buku khususnya Gramedia kembali membuka Outletnya. Dan Penerbit - penerbit memberlakukan New Normal. Hingga  mencapai angka 80%. Rebound ini menyebabkan penerbit harus memutuskan apakah terus melaju kembali atau menunggu terlebih dahulu keadaan menjadi lebih pasti. Melaju kembali berarti Perlu Dana atau jika tidak mengambil kesempatan akan semakin terpuruk. keadaan ini roda cash flow hampir terhenti selama 2- 3 bulan banyak penerbit kehabisan napas dan memutuskan memarkirkan bisnisnya sambil menunggu keadaan serta memetakan buku - buku apa yang masih dapat dikembangkan saat keadaan seperti ini.

Berdasarkan pengalaman tersebut. Penerbit mengidentifikasi tema buku yang update, Kesiapan penulis dalam menyiapkan materi penulisan, Menyiapkan Data Base penulis dan mengidentifikasi penulis yang berkompeten dibidangnya. Mempertahan kan Produksi buku - buku Pendidikan. Penulis harus siap mendapatkan peluang, Penguasaan materi, eksekusi penulisan, penawaran ke penerbitan. Penulis yang siap meneima kenyataan adalah penulis yang selalu berlatih menuliskan bahasa lisan yang akan dibaca oleh pembaca dengan kalimat yang terstruktur baik, tidak ada distorsi makna oleh pembaca.

Pengalaman membuat penerbit mengambil keputusan strategik didalam ketidakpastian dalam memproduksi buku, memarkirkan mesin - mesin produksi hampir 50% menyebabkan mengurangi jam kerja para Tenaga kerja.

Pengalaman lainnya adalah Ketika melakukan perencanaan matang untuk membuat buku Best Seller, Memilih tema yang berbobot, penulis yang cukup disegani karena mendapat penghargaan di dunia Internasional, push pemasaran yang luar biasa, hasilnya cukup mengecewakan.

Bahwa tidak buku Best Seller by design atau dirancang, didesign untuk laku keras. Buku yang laku keras adalah buku yang blessing.

Contoh Buku Laskar Pelangi awal terbit penulis tidak menyangka akan meledak. Diawal pemasarannya cukup mengecewakan dan meledak karena kekuatan Word of Mouth. Dari komunitas ke komunitas dan ditrigger dengan sebuah peristiwa yang tidak disangka - sangka dan terjadilah ledakan viral menjadikan buku best seller. Tidak ada design awal, tidak ada perencanaan untuk menuju Best Seller.

Dengan berbagai pengalaman ini, komunitas senasib sepenanggungan adalah wahana yang baik dalam mengelola tulisan. Dapat kami katakan pejuang literasi yang puritan seperti Oom Jay ini dapat memberikan angin segar untuk tumbuhnya penulis-penulis baru. Yang tangguh dan tidak cengeng dengan penolakan penerbit, akan tetapi tetap berkarya hingga menghasilkan tulisan yang khas. Punya karakter sendiri dan tentunya di tunggu kehadirannya oleh pembaca dan penerbit tentunya.

Penerbit bukan maha tahu,  penerbit di dasarkan pada data historis penjualan. Jadi penerbit itu tidak selalu benar. Penerbit biasanya agak sedikit kurang berani dengan penulis-penulis perintis dengan tema yang belum terekam di datanya. Sehingga proposal ini sangat perlu diberi perhatian, untuk menyadarkan penerbit akan tema yang di angkat dalam tulisan .

Ke depan buku-buku mungkin akan disalurkan ke media e-book, untuk media printing offline mungkin akan semakin berkurang jumlahnya.  Ke depan media-media selain buku akan semain banyak menghiasi dunia pendidikan. Persiapkan hal ini dengan baik, karena hal ini membutuhkan keahlian yang berbeda dengan sebelumnya.

TIPS DAN TRIK DARI BAPAK EDI S MULYANTA

1. Bersama Komunitas merupakan sarana latihan meningkatkan Proses latihan dan kemauan serta menangkap peluang yang ada, sehingga punya tulisan dengan karakter sendiri
   
2. Menulis perlu latihan serta pengulangan secara Rekursif ( looping ) berulang - ulang sehingga mampu mengolah dan merangkai kata dalam tulisan
3. Kerja keras, tekun dan berlatih menulis, bakat pendukung 1%
4. Penulis harus siap mengalami Business Process daripada Writing Process
5. Empati kepada Penerbit melihat Visi dan Misi, Tema serta Belajar dari buku - buku Best Seller
   
6. Menulis Terstruktur dengan Tema yang disukai dan dikuasai
7. Muat di Blog Pribadi, dan sebarkan di lingkungan teman - teman atau Media Sosial
8. Percaya Diri
9. Membuat Proposal Ke Penerbit dengan memperhatikan Tema, Judul utama, Outline tulisan, pesaing buku dengan tema yang sama, Positioning buku ( harga, usia pembaca, gender, Pendidikan, dll )
10. Berikan alasan mengapa buku tersebut ditulis supaya penerbit tertarik
    
11. Buat Rencana Penulisan, Target market yang dituju serta rancangan pemasaran

Kalimat Penutup Dari Bapak Edi S Mulyanta dari Penerbit Andi Jogjakarta :

Dunia tulis menulis tidak akan mati, terus berkarya bagaimanapun keadaannya, karena di luar sana masih banyak pembaca yang menginginkan relung keinginan tahuannya dari tulisan bapak ibu. Kami akan mencoba menjembataninya semampu kami ditengah perubahan jaman yang luar biasa.

# Semoga Bermanfaat

# Salam Literasi

# Sukses Untuk Semua

# JanganlupatinggalkanjejakDigitalBapak/Ibudisini Ya !!