TIGA M




Bismillahirrahmannirrahim
Assalamu'alaikum Warrahmatullahhi Wabarakatuh 
Belajar Menulis Bersama Omjay
Gelombang 13
Catatan Resume : Aidil Fitriani
Kuliah pertemuan 21
             Hari / Tanggal : Rabu, 15 Juli 2020 Pukul : 19.00 s/d 21.00
      Pemateri : Bapak M. ANWAR DJAELANI
www.anwardjaelani.com
email : anwar.djaelani@gmail.com

omjaylabs@gmail.com


Menulis Resume ini, saya memerlukan waktu, karena kondisi tidak fit, disebabkan banyaknya aktivitas. Disekolah minggu minggu ini disibukkan dengan pendataan serta daftar ulang siswa baru serta memulai pelajaran secara daring. dan memperkenalkan kepada orang tua tentang BDR ( belajar dari rumah ) serta mengikuti kegiatan Workshop Mandiri tentang Tekhnik Pembelajaran Online, pagi kegiatan disekolah sampai sore.

Malamnya saya gunakan membuka WAG untuk membaca tugas - tugas yang diberikan. Tetapi untuk mengerjakan saya memerlukan waktu. Karena ngantuk ini tidak bisa ditahan. Alhasil waktunya digunakan untuk mengistrahatkan mata alias tidur.

Membaca tema pertemuan malam ini adalah Cakap Menulis : Dari Artikel ke Buku yang disampaikan oleh Narasumber hebat Bapak M. Anwar Djaelani beliau adalah sosok ayah tiga anak yang lahir Di Pamekasan serta menyelesaikan S2 ilmu - ilmu Sosial di UNAIR pada tahun 2003.

Aktif di Organisasi sejak SMA dan menjadi pengurus di perhimpunan KB - PII Jatim, DDII Jatim serta MIUMI Jatim sekarang serta di Institut Pemikiran dan Peradaban Islami ( InPAS )

Menulis aktif sejak tahun1996 menerbitkan sejumlah buku serta mengeditori sejumlah buku. Aktivitas lainnya adalah mengajar di STAIL Pesantren Hidayatullah Surabaya dan Pesantren Elkisi Mojokerto, mengajarkan mata kuliah " Tekhnik Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Jurnalistik. "

Aktik memberikan pelatihan kepenulisan sejak tahun 2009, antara lain pernah di UNAIR, ITS, ITB, UNIKOM Bandung, UGM, UB, UMM, UNIDA GONTOR dan Unissula Semarang dan beberapa Pesantren.







Cakap Menulis : Dari Artikel ke Buku

1. Menulis artikel adalah sebuah ketrampilan. Kita akan trampil jika rajin berlatih. Sikap giat berlatih akan muncul hanya jika ada motivasi yang kuat. Bagi umat Islam, misalnya, motivasi bisa muncul dari keinginan untuk mengamalkan QS Al-Alaq 1-5. Di situ, ada petunjuk agar kita aktif membaca sekaligus ada pula rangsangan untuk gemar menulis.

Intinya Menulis baik artikel maupun buku adalah sebuah ketrampilan, kecakapan menulis bisa dilatih semakin giat belatih tentu maka capaiannya akan semakin bagus

2. Semangat bisa semakin tinggi jika melihat fakta menarik di sekitar kita. Bahwa, aktif menulis artikel bisa bermuara kepada lahirnya buku demi buku. Bahwa, trampil menulis artikel dapat bermuara untuk juga cakap menulis buku.

Bersemangatlah belajar menulis artikel, sebab dengan kecakapan itu bisa naik kelas dengan menulis buku

3.Perlu Pembiasaan

Banyak membaca adalah modal utama penulis. Dengan sering membaca seseorang akan, pertama, mendapatkan pengetahuan / wawasan baru. Kedua, terbit ide untuk menulis sesuatu sebagai pengembangan dari apa yang sudah dibacanya. Ketiga, kaya dengan perbendaharaan kata.

Modal utama seorang penulis, dan calon penulis adalah suka membaca, baca sebanyak mungkin bahan bacaan terutama bidang yang kita sukai, tanpa modal awal itu kita miliki, sulit membayangkan kita menjadi penulis yang baik


Artikel artikel diatas lahir bisa dibuat bisa ditulis karena kita dapatkan tema menarik setelah membaca disekitar kita dari sumber berita dari media apapun untuk ditulis sebagai sumber tulisan artikel

4. Bersemangatlah di saat menulis!

Sungguh, tulisan itu sangat besar pengaruhnya. Lihat ungkapan salah seorang pendiri Pesantren Gontor KH Imam Zarkasy (1910-1985) berikut ini. Bahwa, andai tak punya murid, “Saya akan mengajar dunia dengan pena”. 
Artikel adalah sebentuk karya tulis.

5. Mari, maju dengan menulis

Tema untuk dikembangkan menjadi artikel cukup mudah kita dapatkan karena banyak tersedia di sekeliling kita. Tema bisa berasal dari isi koran, majalah, televisi, dan internet.

6. Tentang “Niat dan Pembiasaan”

Kita perlu membiasakan diri untuk terus menulis dan itu harus didasari pada sebuah niat yang benar. Tatalah niat kita lebih dahulu. Apa motivasi kita menulis?

Sukses bidang apapun, harus bertumpu pada dasar yang kuat. Dasar itu bernama NIAT, buatlah niat yang benar - benar kokoh, bisa dari sisi Agama misalnya. Semoga niat yang baik maka percepatan kita menguasai dalam kecakapan menulis bisa secepat mungkin kita raih.

7. Agar bisa dimuat di media

Tema tulisan harus aktual dan menarik perhatian publik. Jika dua hal itu sudah dipenuhi, maka syarat pertama agar artikel kita dimuat media sudah terpenuhi. Tinggal syarat yang lain seperti, misalnya, orisinalitas gagasan, kekuatan argumentasi, dan kecermatan berbahasa.

8. Tema tulisan

Tema akan datang mengalir deras, terutama jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Nyaris di setiap kita membaca, melihat, atau mendengar sesuatu yang “tak biasa”, biasanya lalu terbit ide untuk mengartikelkannya.

Tulisan jika kita buat di niatkan untuk di muat media cetak maupun elektronik online, harus aktual dan menarik perhatian publik dan buat tema yang menarik dari sasaran dari tulisan kita

 Langkah menulis :

Setelah tema tulisan kita tetapkan, buatlah outline (kerangka karangan). Langkah ini diperlukan sebelum kita menulis secara lengkap. Outline kita buat untuk memudahkan pengembangan penulisan.
 Pada dasarnya, alur menulis itu terangkai dalam “Tiga Besar” yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup.
Di pendahuluan kita sampaikan secara ringkas masalah apa yang akan kita bicarakan. Lalu, di pembahasan, kita urai dan analisis masalah yang kita paparkan di bagian pendahuluan. Kemudian, di penutup, berilah kesimpulan dan saran berdasarkan uraian dan analisis sebelumnya.
Contoh Outline :

Tetap Berseri-seri Belajar di Masa Pandemi
•    Pandemi Covid-19, ujian bagi semua (1 paragraf)
•    Manusia selalu diuji dengan bentuk beragam (2 paragraf)
•    Sekilas Covid-19 (1 paragraf)
•    Dampak negatif Covid-19 secara umum (2 paragraf)
•    Dampak negatif Covid-19 di dunia pendidikan (3 paragraf)
•    Sudut pandang agama, bersama kesulitan ada kemudahan (2 paragraf)
•    Berbagai pilihan cara belajar di saat pandemi (4 paragraf)
•    Penutup / kesimpulan; Tetap optimis di situasi apapun (1 paragraf) 

Total, ada 16 paragraf

Setelah menetapkan tema yang dianggap, untuk koran buatlah outline sepanjang 6000 ribu karakter termasuk spasi, sekitar 15 paragraf. Buatlah outline tiap - tiap butir berilah perkiraan paragraf.

Tugas untuk Diskusi : 2 - 3 menit  tetapkan  tema sekaligus judul, buatlah outline 5 - 7 butir sub bahasan dan perkiraan paragrafnya.

Perihal “Judul Pemanggil”

Judul yang baik, antara lain: a).Mampu mencuri perhatian pembaca. b).Mencerminkan tema / arah tulisan, sehingga bisa menjadi semacam miniatur isi keseluruhan tulisan. c).Ringkas dan padat.

Sebagai sarana berlatih, seringlah memerhatikan judul-judul artikel di berbagai media.

2 aspek yang sangat berperan besar dalam kesuksesan sebuah tulisan. Apakah tulisan kita dibaca sampai titik akhir atau hanya membaca 2 hal ini tulisan kita diabaikan atau tidak dibaca lagi yaitu JUDUL dan PARAGRAF PERTAMA. yaitu LEAD.

Judul yang baik harus ringkas, mampu mencuri perhatian pembaca, atau miniatur / gambaran umun  dari tulisan kita

 Contoh Judul:
 
Urgensi Meneliti dan Menulis
(Jawa Pos)

Menunggu Realisasi Program Buku Murah
(Jawa Pos, 31/07/2008)

Hukuman Guru dan Mimpi Buruk Murid
(Radar Surabaya)

Rindu Pemimpin Menulis Buku
(Jawa Pos 17/05/2017)

Menjaga Martabat Penerima Zakat

Judul sekitar 4 kata tidak termasuk dihitung, kata tugas misal di, yang, kepada, terhadap.

Judul tulisan kita mengandung RIMA ( Perulangan Bunyi ), dibaca enak didengar nyaman

Pertama, tentang “Lead Penggoda”.

Lead adalah pendahuluan berbentuk paparan ringkas dari masalah yang akan kita kupas. Posisi lead menempati paragraf pertama. Fungsi lead adalah penggugah rasa ingin tahu pembaca. Lead mengantar pembaca ke gagasan utama sang penulis.

Kedua, perihal “Pembahasan nan Menawan”.

Di bagian ini, isinya berupa analisis atas masalah yang kita angkat. Pembahasan harus sistimatis, argumentatif, tuntas, dan ditulis dengan bahasa baku namun tetap dengan sentuhan popular.

Sangat dianjurkan, perbanyak membaca artikel karya orang lain.

Artikel terbagi 3 bagian besar : Pendahuluan, isi, penutup

Ketiga, tentang “Penutup yang Menggugah”.

Bagian ini memuat kesimpulan dan/atau saran atas masalah yang kita kupas. Disajikan sekaligus dengan gaya pamit. Lihat contoh lead dan penutup berikut ini:

Judul: Rindu Pemimpin Menulis Buku

Lead (Gaya pertama, menggoda dengan pertanyaan):
Di Indonesia, Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei, sedangkan Hari Buku Sedunia dirayakan setiap 23 April. Inti dua momen itu sama, yaitu mengajak kita lebih mencintai buku sebagai sumber ilmu pengetahuan. Urgensi seruan itu, meski bersifat umum, lebih terasa jika ditujukan kepada para pemimpin. Bahkan, seyogianya para pemimpin itu didorong pula aktif menulis buku. Mengapa?

Penutup:
Alhasil, kepada para pemimpin, mari tundukkan kepala: Apakah sikap rajin membaca (atas semua persoalan masyarakat) sudah menjadi komitmen keseharian Anda? Sudahkah semua yang Anda baca itu lalu bisa melahirkan tulisan berupa konsep dan kebijakan yang selalu berpihak kepada rakyat kecil? Lalu, agar rakyat yakin dengan ketulusan komitmen Anda, tulislah konsep dan kebijakan Anda dalam sebuah buku. Sungguh, kami benar-benar merindukan pemimpin yang bisa menulis buku. Kami rindu pemimpin yang berkualifikasi laksana Soekarno, Hatta, dan Natsir.

Judul: Ilmu Pengetahuan Bisa Topang Keimanan

Lead (Gaya kedua, dengan kutipan pemikat)
“If you think strongly enough,
you will be forced by science to the belief in God”
(Kelvin, fisikawan, 1824-1907).

Penutup:
Singkat kata, ilmu pengetahuan bisa mendatangkan keimanan bagi yang masih belum punya iman. Ilmu pengetahuan bisa menguatkan keimanan bagi yang sudah memiliki iman. Terkait ini, lihat Kelvin di paragraf pembuka tulisan ini. Benar, saat dia berkesimpulan tentang pengaruh kuat ilmu pengetahuan terhadap kepercayaan akan adanya Tuhan. Jadi, jangan pernah berhenti untuk mendalami ilmu.

Judul:
Menguatkan Mental Anak di “Musim” Olok-olok

Lead (Gaya ketiga, narasi diskriptif):
Sesungguhnya, olok-olok tak mengenal musim. Perilaku terlarang itu telah berlangsung lama dan terus terjadi. Padahal, kerugian yang ditimbulkan oleh olok-olok –dan apalagi bully- sangat besar.

Penutup:
Singkat kata, selalu berilah anak-anak asupan ruhani yang memadai. Ajari anak-anak sikap untuk tak suka mengganggu orang lain. Didik mereka untuk sabar dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Tentu saja, sebagai orangtua, kita harus telah terlebih dahulu mengamalkan hal-hal tersebut.

Perihal “Panjang Artikel”.

Secara umum, media membutuhkan artikel sepanjang 6000 karakter. Hanya saja, di masing-masing kadang ada yang kurang atau ada yang lebih dari itu. Usahakanlah, jika mungkin, sesuai dengan ketentuan dari masing-masing media.

Pertama, saat harus merancang dan menulis buku.

Tetapkanlah tema yang akan diangkat.
Buatlah Daftar Isi.
Mulailah menulis.

 Dari Artikel ke Buku

Selepas trampil menulis artikel, pekerjaan menulis buku bisa menjadi lebih gampang. Mereka yang sudah terbiasa menulis artikel akan lebih cekatan dalam menghasilkan buku.

Kedua, kala menghimpun artikel menjadi buku.

Tulislah sebanyak mungkin artikel dengan tema sejenis. Misalnya, bertema pendidikan. Setelah, dirasa cukup untuk dijadikan buku, lakukan langkah: a).Edit ulang. Sering artikel menggunakan “bahasa Koran”, seperti “kemarin”, “pekan lalu”. Untuk itu, ubah dengan mencamtumkan tanggal kejadian yang dimaksud. b).Jika diperlukan, buatlah rubrikasi. Meski semua berada di rumpun pendidikan, mungkin masih bisa dikelompokkan lagi dalam bidang yang lebih khusus. Misal, ada rubrik “Spirit Pembelajar di Semua Musim”, “Menjadi Orangtua Sekaligus Guru”, “Betah di Perpustakaan Keluarga”, “Merancang Liburan Bernuansa Pembelajaran” dan “Belajar di Masa Pandemi”.

[19.58, 15/7/2020] +62 823-3015-8080: Menulis Resensi Buku    

Resensi buku adalah ulasan kritis atas sebuah buku. Di dalamnya minimal berisi identitas buku yang dimaksud, ringkasan isi buku (dipilih bagian-bagian yang paling penting), dan penilaian objektif atas buku itu terkait kelebihan dan kekurangannya.
[19.58, 15/7/2020] +62 823-3015-8080: Panduan lengkap dalam menulis Resensi Buku. “Jawablah” sejumlah pertanyaan berikut ini. Tentu saja, jawaban ditulis dalam “gaya artikel”. 

*    Tulislah identitas buku
*    Apa isi ringkas buku?
*    Apakah penulis memiliki kompetensi?
*    Apakah buku itu didukung referensi memadai?
*    Buku itu lebih ditujukan ke segmen pembaca mana?
*    Adakah pengetahuan baru yang disodorkannya, atau sekadar repetisi (pengulangan) dari buku-buku yang sudah ada?
*    Apa kelebihan dan kekurangannya. Misalnya, apakah mudah dipahami oleh semua kalangan? Bagaimana performa fisik buku, menarik?
*   Tepatkah momentum kehadirannya?
*   Berhargakah untuk segera kita baca dan atau miliki?

Dengan banyak membaca  karya orang lain termasuk resensi buku, lebih mudah untuk kita dalam mengasah ketrampilan menulis resensi

Ada banyak keuntungan jika kita rajin menulis Resensi Buku. Di antaranya, di saat kita akan menulis buku akan lebih terbimbing karena sering mengkritik karya orang lain. Tentu saja, saat kita menulis buku, tak akan mengulang kesalahan-kesalahan yang telah dibuat oleh penulis-penulis lain.

Contoh latihan membuat outline :

Tema: Pembelajaran Jarak Jauh Masa Pandemi

- Pembelajaran bagi siswa (1 paragraf)

- Pengaruh pandemi pada pembelajaran ( 2 paragraf)

- Model Pembelajaran yang dilaksanakan ( 1 paragraf)

- Proses pembelajaran yang akan dilaksanakan ( 2 paragraf)

- Manfaat PJJ masa pandemi ( 2 paragraf)

-Kendala yang dihadapi (2 paragraf)

- Alternatif yang dilakukan ( 1 paragraf)

- Kesimpulan

(Ai S Dewi Subang )

2. Assalamualaikum wr.wb
Andy Muhtadin Beltim-Babel
Outline
Judul  berkurban di tengah pandemi
1.covid19 di masa new normal
2.pemberlakuan prorokol kesehatan dalam ibadah hari besar
3.idul adha di tengah covid
4.ibadah haji peristiwa nabi ibrahim
5.berkurban di tengah pandemi
6.strategi berkurban di tengah pandemi
7.kesimpulan

Assalamualaikum Wr.Wb.
Perkenankan saya menyebutkan outlen yang sudah saya buat.

JUDUL BUKU
SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS BERSAMA OMJAY

OUTLEN
1. MOTIVASI MENULIS
2. KONSISTENSI MENULIS
3.KESULITAN MENULIS
4. SERBA SERBI INSPIRASI MENULIS DI KELAS OMJAY
5. MENULISLAH AGAR ENGKAU BERBEDA

 MOHON DIKRITIKK PAK ANWAR

AAM NURHASANAH, LEBAK BANTEN

Memperingati Hari Anak tanpa Televisi

Oleh Wiwin Wintarsih
SMPN 2 TANJUNGSIANG

Anak adalah aset (1P)
Bagaimana memperlakukan aset (1P)
Dampak perlakuan terhadap aset (1P)
Pola pengasuhan (1P)
Pola pengasuhan masa sekarang (1P)
Kesalahan pola pengasuhan (2P)
Contoh pola pengasuhan masa kini (1P)
Permasalahan pola pengasuhan  (1P)
Kaitan Hari Anak dengan Hari tanpa Televisi (1P)
Televisi sebagai tontonan dan tuntunan (1 P)
Mengembalikan pola pengasuhan ke pitrah anak (2)


Titin#sditannaba#subang🌹
@Lusia Wijiatun Out line

Pembelajaran di Tengah Pandemi

1.    Pamdemi covid-19 yang masih meraja lela

2.    Persiapan  Pembelajaran jarak jauh di tengah  pandemi

3.    Program pembelajaran di tengah pandemi

4.    Teknik pelaksanaan ditengah pandemi

5.    Kegiatan yang dilakukan di tengah pandemi

6.    Kesimpulan
Outline a.n.Sri Budi Handayani
OUTLINE a.n.SRI BUDI HANDAYANI-  Guru SMAN 1 Gresik

PPDB di Tengah Pandemi Covid-19
•    Pandemi Covid-19  (1 paragraf)
•    PPDB 2019  (2 paragraf)
•    Perbedaan PPDB  2019 dan PPDB 2020 (3 paragraf)
•    Dampak Pandemi Covid-19  di PPDB 2020 (2 paragraf)
*    Masalah PPDB 2020 (3 paragraf)
•    Pandangan tentang kebijakan PPDB 2020 di tengah  pandemi (4 paragraf)
•    Penutup / kesimpulan ,solusi alternatif (1 paragraf)
Lima bab ini bisa dianggap cukup untuk dikembangkan. Tapi, ibarat pohon, itu lima dahan besar. Nah, tiap dahan, buatlah ranting-ranting. Buatlah subbab-subbab
BEDAKAH MADRASAH DENGAN SEKOLAH
1. Opini masyarakat tentang madrasah ( 3 paragrap)
2. Pengertian Madrasah dan Sekolah
* Bahasan secara bahasa dan istilah/depinitif (1 paragrap)
3. Apa saja yang membedakan antara Madrasah dengan Sekolah
* Dilihat dari regulasi (2 paragrap)
* Letak perbedaannya (2 paragrap)
* Plus minusnya madrasah (1 paragrap)
* Keunggulan-keunggulan di madrasah
4. Penutup
* Simpulan,Himbauan dan Saran
Seproni Bandung, maaf
Terimakasih Pak Anwar. Berarti harus bikin sub bab💪💪💪

Ass wr wb
PJJ dan Problematikanya di era pandemi
* Belajar bisa dimana saja
* Pjj kekurangan dan kelebihannya
* Efektifkah Pjj di masa pandemi
* Metode mengajar Pjj
* Dampak Pjj bagi dunia belajar
*kesimpulan
( Aidil Fitriani, Tenggarong - Kaltim )

@ Namanya perkiraan, maka paragraf itu bisa berkurang atau bertambah disaat praktek menulis tetapi jangan jauh dari perkiraan. Misalnya 2 paragraf tiba tiba menjadi 5 paragraf tetapi kalau bertambah atau berkurang 1 atau 2 paragraf itu masih sangat biasa

Judul : Petani Cerdik
Lead : pandemi covid 19 berdampak menghilangkan lapangan kerja masyarakat meresahkan ..., namun yang giat alih setir giat bertani datangkan berkah : ketahanan pangan
Penutup : kemerosotan ekonomi masyarakat akibat kehilangan pekerjaan di berbagai sektor menjadikan masyarakat beralih ke mengelola lahan dan menekuni pertanian swadaya hingga menuju kesiapan ketahanan pangan masyarakat dan menjadi nafkah yang memadai.

Suprapti -SMP N 1 Ciater Subang
Judul : Produktif di Masa Pandemi
1. Apa itu pandemi (1 paragraf)
2.Pandemi Covid -19 (3 paragraf)
3.Dampak Pandemi Covid -19 (3 paragraf)
4.Usaha produktif yang dapat dilakukan (4 paragraf)
5. Penutup (1 paragraf)

Penguatan Pendidikan Karakter di Masa Pandemi
1.    Pengaruh pandemi terhadap seluruh aspek kehidupan termasuk pendidikan (1 Paragraf)
2.    Pengaruh pandemi dalam pendidikan/pembelajaran (2 paragraf)
3.    Proses  dan problem pembelajaran di masa pandemi (2 paragraf)
4.    Problem pemdidikan adab karakter di masa pandemi (2 paragraf)
5.    Solusi  dan alternatif (2 Pargraf)
6.    Kesimpulan dan saran (2 Paragraf)

 ( Syamsuddin )

kalau 1 paragraf, maksimal berapa baris, ada patokannya? Saproni.Bandung?
judul: Belajar daring ditengah wabah..
1. wabah covid 1 paragraf
2. konsep belajar .2 paragraf
3. pembelajaran daring 3 paragraf
4. langkah langkah persiapan pembelajaran daring  2 paragraf
5. pelaksanaan pembelajaran daring disekolahku 3 paragraf
6. kendala yg dihadapi   2 paragraf
7. kesimpulan
@ Tak ada patokan. Sesuai kebutuhan.

Intinya, satu paragraf berisi satu ide pokok
@Bagus
Covid-19 dan warna baru keluarga kaum urban
1.    Statistik pekerja dari pinggiran kota (2 paragraf)
2.    Pagi pergi petang pulang (2 paragraf)
3.    Pandemi datang, WFH dimulai (2 paragraf)
4.    Kebiasaan baru; bersama keluarga sepanjang waktu (2 paragraf)
5.    Kebiasaan baru; jadi guru itu perlu ilmu (2 paragraf)
6.    Kebiasaan baru; berkeluarga mutlak harus dewasa dulu (2 paragraf)
7.    Refleksi  (2 paragraf)

Amat Misnadi - Bandung

Pak Anwar Djaelani,  saya mau bertanya :
1.  Untuk membuat artikel yang menarik dan dimuat di media cetak, bpk butuh waktu berproses berapa lama ya Pak
2. Kapan waktu khusus Bpk Anwar untuk menulis artikel / buku

Terima kasih ya Pak Anwar atas penjelasannya
 Ass wr wb
Apakah bedanya Tema dan Ide pokok / gagasan utama dalam sebuah paragraf ?
Aidil fitriani Tenggarong Kaltim
Pertanyaan tentang gaya lead 1. Bagaimana jika pertanyaan langsung pada kalimat pertama?
1). Variatif. Ada sehari, ada dua hari (artinya, juga sambil melakukan pekerjaan lain)
2). Secara umum, di malam hari. Jika diperlukan segera, bisa mengambil waktu selain itu. Usahakan menulis setiap hari

 Assalamualaikum ww,
Saya Husnul Hafifah dr Bondowoso
Di media massa baik on line ataupun cetak ada berbagai genre tulisan.
Saya belum paham tentang titik perbedaan antara artikel opini, essay, kolom dan feature. Mohon penjelasannya. Trima kasih

 Asslmkm , terimakasih sharing ilmunya Bp Anwar. Klo  artikel dijadikan sebuah buku, apakah  tema nya harus1 macam? Ataukah bisa beberapa tema dijadikan beberapa bab yang terpisah? Terimakasih - Suprapti-SMP N 1 Ciater-Subang

ijin bertanya Bahrudin dari Rembang
Bagaimana teknik mengedit bagian artikel yang akan dijadikan buku?  Mohon diberi contoh, terima kasih.

Apakah dalam artikel harus mencantumkan sumber rujukan, seperti menulis KI?
Seproni Bandung
Sangat bisa. 😊

Contoh:

Sukses Menulis Via Kelas Online

Bisakah kelas belajar online mengantar pesertanya cakap menulis? Pertanyaan ini mengemuka, karena fakta bahwa di sekitar kita banyak diselenggarakan Kelas Belajar Menulis Online

Ass warbwab, ijin bertanya:
1. Apakah penulisan artikel dibatasi jumlah kata/kalimatnya?
2. Bagaimana cara menghubungkan kalimat dg kalimat atau paragraf dg paragraf supaya menjadi sebuah artikel menaik untuk dibaca?
Terima kasih , Was
Damdam Efendi/SMPN 41 Bandung
Keduanya bisa. Lebih bagus yang pilihan pertama
Assalamu'alaikum wr wb
Mohon maaf sblmnya pa td sy membuat outline nya malah non fiksi, saya kira bebas apa saja tema nya.. 🙏🙏🙈

Ijin bertanya..
Syarat lain apa artikel yg dapat dimuat di media massa

Terimakasih🙏
@Editing adalah pekerjaan penting.
Jangan pernah melepas tulisan tanpa melewati swasunting.

Editlah, apakah ada penulisan yang sesuai kaidah. Adakah yang salah cetak. Adakah kalimat / paragraf yang tak mudah dimengerti. Apakah hubungan antarkalimat/paragraf koheren?
@ Ditulis oleh orang yang punya otoritas. Misal, guru menulis tema pendidikan. Dokter menulis tema kesehatan

 Damdam Efendi/SMPN 41 Bandung:
Guru sebagai Panutan
1. Guru yang Digugu dan Ditiru
2. Mengapa guru dianggap sebagai panutan?
3. Bagaimana untuk cara untuk menjadi panutan?
4. Jaga ucapan dan kepribadian
5 Jaga wibawa dan marwah

@Maaf, judul belum kuat. Urutan pemaparan belum sistematis.

Semangat ya ....  😊
@Baca sebanyak mungkin karya orang yang telah teruji. Misalnya, penulis yang sering muncul di koran atau penulis yang punya banyak karya buku
@ Ya, jika diperlukan

@ Artikel opini, kolom, picture

Artikel opini atas sebuah masalah, diangkat,dibahas, penulis memberikan pendapat, gagasan, dan solusi. Penulisannya formal, ditulis siapapun

Artikel Kolom, gaya penulisan lebih cair, tidak terikat dan ditulis oleh orang sudah terkenal dan diundang secara khusus oleh media dan disediakan space secara khusus

Artikel Feature  ditulis secara berparagraf panjang bergaya sastra, human interest

Kesimpulan :

Tiga M

Sekarang, tak perlu kita tunda-tunda lagi. Untuk bisa menulis artikel dan kemudian buku, tak ada kiat yang paling manjur kecuali apa yang dikenal sebagai “Tiga M”: Mulai, mulai, dan mulailah!


#Semogabermanfaat

#Semogasukses











 




Komentar

  1. jos...lengkap sekali...ayo menulis...semoga cepat jadi buku

    BalasHapus
  2. mntap, lengkap.

    http://elanjaelanialfatih.blogspot.com/2020/07/resume-kuliahelanpertemuan-ke-2117-juli.html

    Kepada Yth Bapak/ Ibu dipersilakan untuk berkunjung.
    smg brmanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Trimaksih bu ..suportnya selalu 🙏🏻

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

AKSI NYATA MODUL 1.4.a.