Belajar Disaat Pandemi

https://www.kompasiana.com/aidilfitriani

      Kami Rindu sekolah bu....!!

Itulah jawaban mereka, ketika saya berikan tugas belajar dirumah lewat pesan WAG..pakaiannya bebas pantas saja tapi yang penting rapi, bersih dan sopan. Tiba - tiba salah satu siswa mengusulkan pakai baju seragam sekolah aja bu.. . Y itu lebih baik ..Bagus ..kata saya ..soalnya kami rindu sekolah bu...!! Tak terasa airmata saya menetes dipipi.. Ibu juga Nak Rindu kesekolah dan kalian semua.

     Untungnya di awal bulan Januari, saya prepare kepada siswa - siswi saya. Mulai dari Fhoto bersama - sama disekolah. Bimbingan belajar, tryout - tryout bersama. Ulangan dengan memberikan tugas - tugas secara tertulis maupun tugas - tugas lainnya.

Ketika pertengahan bulan maret, kami dan kita semua dikejutkan dengan wabah Pandemi yang begitu menakutkan semua orang dimuka bumi ini.

Sekolah diliburkan, kantor kantor pemerintahan bekerja dirumah, pasar - pasar ditutup. Tidak Boleh keluar rumah,  dan jaga jarak tidak boleh berdekatan dengan orang lain dan selalu memakai masker, dan rajin mencuci tangan dengan sabun.

     Ada rasa senang, karena mendapat libur, dan berkumpul bersama keluarga dirumah. Tetapi rasa sedih menghampiri karena banyak tugas yang belum terselesaikan. Mulailah belajar dirumah..memberi tugas kepada siswa - siswi belajar dengan lewat buku yang dipinjamkan dari sekolah. Belajar lewat media sosial yaitu membuka link video pembelajaran yan diakses di youtube, menonton live streaming di chanel kukar cerdas yang disediakan pemerhati pendidikan guru - guru cerdas dan pemerintah daerah serta menonton TVRI Live streaming dengan jadwal yang sudah tersedia. Awalnya ..lancar tidak ada keluhan. Seiring berjalannya waktu ..kenapa ketika diberi tugas hanya beberapa yang mengumpulkan tugas. Saya cari alasannya ..Maaf bu ..Tidak punya uang beli kuota, Maaf bu HP saya rusak, Hp saya Hilang, Saya ikut Nenek saya berkebun disana tidak ada sinyal dan jaringan. Saya Bisa apa ya..? 

       Kalau begitu kita mengerjakan tugas lewat buku saja..

Ketika ada kebijakan Pemerintah, anak - anak jangan banyak diberikan tugas, Ujian Nasional dihapuskan. Senang, bahagia, ada tidak bahagia ketika mendengar pembicaraan orang tua, Kenapa repot -repot belajar, mengerjakan tugas kan pasti naik kelas ..pasti lulus ...!!

Bu .. Pak,, Disekolah ada buku, belajar setiap hari, dalam hitungan bulan, Hasil anak - anak masih dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan sekolah. 

Salah Kami Guru disekolah Bu.. Pak ??

      Kami para gurupun tak luput dari PJJ, Pembelajaran Jarak Jauh. mengikuti Webinar yang hampir disetiap program pendidikan ada webinarnya. Mengikuti secara daring Belajar Menulis, giat live streaming di chanel youtube. Kadang kerepotan membagi waktu, karena jam tayangnya bersamaan. Buka di HP, kemudian Laptop. Kadang jaringan lagi bagus ..kadang susah. belum lagi masalah kuota. Untungnya di sekolah kami diberi bantuan kuota gratis untuk 1 bulan. setiap hari membuat Laporan Kegiatan Belajar kepada Kepala Sekolah Jadi Anggapan Kami guru makan gaji buta ..  ???

     Alhamdulillah, dalam 3 bulan terakhir ini, Disemua daerah mengalami penurunan Pandemi, jadi daerah terbagi 3 Zona. Zona Merah, Hijau, Orange. Yang Zona Merah tidak boleh belajar disekolah, sedangkan yang Hijau dan kuning Boleh mengikuti pembelajaran disekolah dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan misalnya tetap perlu ada kesadaran masyarakat untuk tetap Meningkatkan jarak sosial, cuci tangan hingga pemakaian masker.

      

      Ada Hikmah dari semua wabah ini.. guru dan siswa sama sama mengerti Tekhnologi informasi. kemudian berkumpul dengan keluarga. Dan orang tua lebih mengerti bagaimana mendidik anak selama dirumah. Bagaimana mengajarkan kepada anak Hemat Energi, Hemat Air, Hemat Listrik, setidaknya pembelajaran IPA disekolah dipraktekkan secara langsung. Dan semua mata pelajaran disekolah  dipraktekkan secara langsung dirumah.

       Tidak hanya siswa - siswi yang rindu ke sekolah, Kami guru pun sama. 

Semoga Wabah ini cepat Musnah dan hilang dari permukaan bumi. Jadi kita dapat kesekolah bersama - sama lagi, belajar bersama lagi tentunya lebih smart ... lebih Penyayang,,lebih memahami, selalu berpikiran positif, tidak mudah menghakimi orang lain ..

     Semoga ... Aamiin YRA