GURU AGUNG

Bismillahirrahmannirrahim
Assalamu'alaikum Warrahmatullahhi Wabarakatuh
Bapak Ibu  Peserta Belajar Menulis Bersama Omjay
Gelombang 11
Catatan Resume Kuliah pertemuan Keempat
Hari / Tanggal : Rabu, 10 Juni 2020 Pukul : 19.00 s/d 21.00
BERBAGI PENGALAMAN MENERBITKAN BUKU
Pemateri : GURU AGUNG (AGUNG PARDINI)
Master Teacher Sekolah Guru Indonesia

Malam ini ada Bapak GURU AGUNG biasa disapa. Tapi Nama Sebenarnya adalah
AGUNG PARDINI,
Lahir  : Bogor, 29 Jumadil Awwal 1401  / ( 4 April 1981 )
Status : Telah Menikah
Alamat Tempat Tinggal : Kandang Roda RT 03/04, No. 82 Kel. Nanggewer Kec. Cibinong  Kab. Bogor  Jabar  16912
Email             : guruagungpardini@gmail.com
FB                   : Guru Agung
Twitter            : @GuruAgungPD
Instagram        : GuruAgung

Saat Ini Menjadi Konschooltan pada Madrasah 5.0
Master Teacher Pada Sekolah Guru Indonesia
Mentor Pada Sekolah Kepemimpinan Bangsa DOMPET DHUAFA
Menamatkan Strata1 ( S1 ) Pendidikan Sejarah Di Universitas Negeri Jakarta
Menamatkan Strara II ( S2 ) Magister Manajemen Pendidikan IslamDi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

omjaylabs@gmail.com
 
RIWAYAT KARIER
 2001 – 2008   :   Pengajar di banyak lembaga pendidikan non-formal
2006 – 2007   :   Korektor Buku Mata Pelajaran (Asisten Editor) di ESIS / Erlangga
2008 – 2012   :   Trainer dan Konsultan Pendidikan di MAKMAL PENDIDIKAN LPI-DD
2012 – 2014   :   Manajer Pengembangan Kualitas Pendidikan MAKMAL PENDIDIKAN
2010 – skrg     :  Pengasuh  PAUD Nusa Indah Cibinong
2014 – 2016   :   Direktur Sekolah Guru Indonesia
2016 – skrg    :   Master Teacher Sekolah Guru Indonesia
2017 – 2018    :  GM Sekolah SMART Ekselensia Indoensia Dompet Dhuafa
2019 – skrg  :     GM Sekolah Kepemimpinan Bangsa yang mengelola Bestudi ETOS.ID dan Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA)

MENULIS ARTIKEL
 1. Sekolah Berbasis Masyarakat . Jurnal Bogor, 17 Oktober 2009          Opini
2. Mengajar Siswa Gemar Membaca            Radar Bogor, 8 Maret 2010             Opini
3  Pendidikan dalam Alienasi Birokrasi Koran Tempo, 16 Mei 2013 Opini - Advertorial
4. Transformasi Kelas Ajar, Opini Republika, Januari 2020
 
MENULIS BUKU
 1.            Menabung Gula untuk Pendidikan (Saving Palm Sugars for The Education)     
MM –  JICA, 2010 Bersama tim Masyarakat Mandiri
2.            Penyulut Jiwa di Kampung Hatta   Makmal DD, 2012 Bersama Surya Hanafi, dkk
3.            Bangunlah Jiwanya, Bangunlah Raganya     Makmal DD, 2012 Bersama Purwo Udiutomo
4             Sekolah Ramah Hijau Makmal DD, 2013 Bersama Zayd Sayfullah, dkk
5             Besar Janji daripada Bukti   Makmal DD, 2013 Bersama tim
6             Bagaimana ini Bagaimana itu Makmal DD, 2014 Bersama tim Makmal
Pengalaman :
Dimulai Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2008, Beliau Menjadi GURU, Tutor dan Korektor buku pada Mata Pelajaran Sejarah dan IPS di beberapa Lembaga, Sekolah, PKBM, dan Bimbingan Belajar
Pada Tahun 2012 – 2013, Menjabat Manager di Makmal Pendidikan
Pada Tahun 2014-2016, Menjabat Direktur/ Master Teacher Sekolah Guru Indonesia
Pada Tahun 2017 – 2019, Menjabat General Manager Sekolah Ekselensia Indonesia
Pada Tahun 2019 Menjabat General Manager Sekolah Kepemimpinan Bangsa
Selain itu Beliau juga Menjadi Mentor dan Pemateri pada Ranah pengembangan diri remaja dan pemuda dan Menjadi Trainer dan Konsultan Pendidikan, Khususnya pada Bidang Pengembangan Sistem Instruksional, Budaya Sekolah, serta Kompetensi Guru
Pengalaman lainnya :
2006                     : Pemakalah termuda dalam Konferensi Nasional Sejarah VIII di Jakarta
2008                     : Pembicara pada Public Training untuk Guru Di Bogor
2009                     : Pembicara pada Public Training untuk Guru Di Depok
2010                     : Pembicara pada Seminar Keguruan di Mataram NTB
2011-2013         : Menjadi Pengembang pada Program Pendampingan Sekolah dari Sumatera   `hingga Papua
                             : Memberi Orasi pada Simposium Pendidikan Nasional Dompet Dhuafa di UI     `Depok
                              : Public Training dalam rangka Launcing buku “ Besar Janji dari pada Bukti “, di `Maros Sulsesl dan Garut Jabar
2014                    : Pembicara pada Seminar Hari Pendidikan Nasionaldi Serang Banten.
                               Pembicara pada Studium General SGI – School of Master Teacher di Makassar.
 2015                     :Pembicara pada Seminar Pendidikan dan Museum di Jakarta.
                               Pembicara pada Studium General SGI – School of Master Teacher di Mataram, `Medan, dan Padang.
2016                      :Pembicara pada Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh `Indonesia(IMAKIPSI) di UNES Semarang dan UNSRI Palembang.
                                Pembicara pada Seminar Pendidikan Nasional di UNWIDA Klaten, Jateng.
2017                      :Pembicara pada Seminar dan Workshop Kompetensi Keguruan di UIKA Bogor.
2018                     ` Pembicara Social Leader Training Tingkat Nasional di Bogor.
                                  Pemateri pada Teacher Leader Camp Tingkat Nasional di Bogor.
                                  `Pemateri dalam FGD Pembuatan Road Pendidikan di DKI Jakarta.
 2019                        :Pembicara pada Studium General SGI – School of Master Teacher di `Yogyakarta.
2. PEMBICARA/NARASUMBER (Non-Training)

1             Konferensi Nasional Sejarah VIII, dengan membawakan makalah yang berjudul “Media Islam Revivalis” Jakarta, 2006 800 orang Kembudpar dan MSI
2             Seminar Pendidikan : Gelipa untuk Pendidikan  Sukabumi, 2 Februari 2010.100 orang MM – JICA
3             Lokakarya Daerah Gerakan Rakyat KAMMI               Bogor, Maret 2010 30 orang KAMMI IPB
4             Seminar: Menjadi Remaja Muslim Trendsetter Sentul,22 Agustus 2010 150 orang          
5             Talkshow: Seni dalam Sejarah Islam Bogor, Agustus 2012 200 orang (siswa) Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor
6             Simposium Pendidikan Nasional Depok, 30 Oktober 2013 200 orang Makmal Pendidikan DD
7             Seminar Pendidikan dan Museum Jakarta, November 2015    150 orang.Museum se-DKI Jakarta
8             Studium General School Master Teacher      Makassar, Mataram, Padang, dan Medan, 2015,Sekolah Guru Indonesia DD
9             Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia   Semarang,]2016,500 orang,IMAKIPSI
10          Seminar Pendidikan Ikatan Mahasiswa Kependidikan Seluruh Indonesia Tingkat Sumatera  Palembang, 2016 300 orang IMAKIPSI
11           Seminar Nasional Pendidikan Klaten, 2016 200 orang Universitas Widya Klaten
12           Seminar dan Workshop Keguruan Bogor, 2017 200 orang     UIKA Bogor
13          Social Leader Training Tingkat Nasional Bogor 2018 100 orang Sekolah Kepemimpinan bangsa
14           Future Leader Camp 2019
15.          Young Leader Camp 2019 di Bandung, Bogor, dan Lubuk Linggau
16.          Young Leader Regional Camp di Solo 2019
17.          Muktamar Young Leader di Semarang 2020
18.          Sociopreneur Camp 2019 di Yogya
19.          Studium Generale Sekolah Pasca Sarjana UNY, 2020
20.          Studium Generale UNNES 2020
21.          Studium Generale PGSD UNNES Tegal 2020
22.          Seminar Pendidikan di UNPAS Bandung, 2020


PEMATERI PELATIHAN GURU (Public Training)

1             Publik Training (Hari Guru)
Tema: Kondisi Guru Indonesia Bogor, 25 November 2008
2             Publik Training (Hari Guru)
Tema: Guru Bergerak Depok, 25 November 2009
3             Publik Training (Hari Guru)
Tema: Pembelajaran Efektif Jakarta, 25 November 2012
4             Publik Training (One Trainer Interactive Show)
Tema: Inspirasi Guru untuk Bangsa Aula Kantor Gubernur NTB,
1 Agustus 2010
5             Publik Training dalam rangka Launching buku “Besar Janji daripada Bukti”, Tema: Guru Kreatif               Maros dan Garut, November – Desember 2013
6.            Publik Training, Guru Kreatif di Serang Banten, 2014
7.            Publik Training, Guru Kreatif di Lhokseuwe Aceh, 2014
7.            Pelatihan Guru Pertamina di Cirebon, 2019
8.            Indonesia Teacher Leader Camp 2020 di Sulawesi Selatan

Izinkan pada malam hari ini saya sedikit memberi perspektif berbeda dalam urusan penulisan dan penerbitan buku di bidang pendidikan dan keguruan.
Berdasarkan pengalaman saya bekerja di lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa. Kita terbiasa untuk mengajak para guru-guru yang mengabdi di daerah-daerah pelosok untuk menulis dan berkarya.
 Di tengah keterbatasan kondisi geografis dan budaya, aktivitas menulis dan berkarya ini memiliki tantangan sendiri buat para guru-guru di sana.
Terdapat beberapa kendala:
 1. Gaya bahasa, ada beberapa istilah Bahasa Indonesia yang dimaknai secara berbeda di daerah.
 2. Penggunaan komputer, banyak yang belum mengenal MS Office
 3. Listrik, di beberapa wilayah hanya menyala di malam hari.
 4. Ejaan yang (belum) disempurnakan
 
Nah bagaimana cara kita mengatasi kendala ini?
 Salah satunya adalah dengan model pendampingan intensif.
 Secara sabar para konsultan dan guru-guru relawan akan melakukan pendampingan dan bimbingan selama kurang lebih setahun.
Tentu ini bukan tugas yang mudah. Butuh kesabaran dari para relawan.
Dompet Dhuafa sendiri dibangun oleh para jurnalis senior Republika di era-era awal. Sehingga setiap program yang kami kerjakan buat pemberdayaan guru di daerah harus memiliki produk buku atau tulisan.
Ada beberapa ragam jenis kegiatan menulis dan berkarya yang biasa kita berikan kepada guru-guru di pelosok.
Outputnya tidak harus buku, ada yang berbentuk PTK, jurnal, media pembelajaran, puisi, dan lain sebagainya
Berikut contoh-contohnya





 
Nah buku ini adalah kumpulan tulisan dari para guru terkait dengan inovasi pembelajaran yang telah mereka hasilkan, baik dalam bentuk inovasi metode ataupun media.
Ini murni diangkat dari  pengalaman-pengalaman mereka
Kalau ini kurang lebih mirip dengan buku yang di atas.

Terkait dengan percetakan, alhamdulillah semua dibiayai oleh donasi zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa.
 Buku-buku ini tidak diperjual belikan. Namun akan dibagikan secara gratis buat guru-guru di daerah lain yang membutuhkan.
 Ahamdulillah buku-buku ini dapat memberi manfaat dan masukan bagi inovasi pembelajaran di daerah lain.
Kami punya genre buku-buku yang lain. Sifatnya adalah kisah-kisah inspiratif dari para pejuang muda pendidikan yang mengabdi sebagai guru-guru di daerah pelosok.
Dua buku bercerita banyak tentang pengalaman para guru-guru muda yang mengajar hingga ke pelosok negeri.
 Ada yang di kepulauan
Ada yang di hutan dan pegunungan
Dan ada yang di pelosok kampong
Pernah ada guru muda kami yang meninggal dalam tugas di penempatan.
 Dan saat sebelum meninggal, beliau sempat menulis pada buku di atas (warna coklat).
 Akhirnya nama beliau kami abadikan menjadi nama sebuah penghargaan bagi guru-guru terbaik SGI.


Jamilah Sampara Award
Allahumagfirlaha, warhamha wafuanha, semoga Allah mengampuni semua dosanya, 

Hampir semua buku-buku yang kami terbitkan adalah antologi, nulis bareng-bareng.
Nah bagaimana cara mengajarkan guru-guru kami menulis?
 Kami punya cara yang unik.
Yakni dengan menulis "Jurnal Perjalanan Guru"
urnal ini wajib dikerjakan oleh setiap guru yang sedang mengikuti proses pembinaan di kampus SGI.
 Setiap malam mereka harus menulis pengalaman mereka selama si siang hari. Modelnya bisa macam-macam. Ada yang curhat, sampai ada yang membahas suatu teori kependidikan dan kepemimpinan.
 Setelah pagi tiba, sebelum beraktivitas dalam pembinaan, semua jurnal tasi dikumpulkan untuk diapresiasi dan ditanggapi.
Jadi ini bisa jadi semacam refleksi dan evaluasi.
Ini mirip sekali dengan kebiasaan menulisnya Om Guru Wijaya Kusuma, yang senang menulis cerita harian di group ini...

Saluuut.. 👍🏻👍🏻
Melalui jurnal ini, kita pun para pengelola dan dosen jadi tahu ttg perasaan dan pikiran yang tengah bergejolak di hati mereka.

Jika ada perasaan hati yang negatif, kita bisa langsung coaching atau konseling.
 Ada yang rindu keluarga, ada yang sakit hati... macam-macam ceritanya.
Kebiasaan menulis jurnal harian ini, Guru jadi terlatih buat menulis.
Namun ini tentu tidaklah cukup, harus ada upaya lain, yakni banyak-banyak membaca.
Kalau gak banyak baca, ya gak bakal banyak menulis.
 Ini melatih kepekaan literasi mereka.
Makanya kita adal bedah buku rutin. Ada yang harian, ada yang pekanan.
Dalam proses pembinaan guru di SGI, setiap pagi kita ada apel.

Nah,
Yang bertugas sebagai pembina apel (bergantian), dialah yang akan memberi kajian bedah buku.
Gak harus yang berat-berat, novel pun bisa.
Selain bedah buku, untuk memantau kemajuan bacaan para guru, setelah apel biasanya ada aktivitas "Semangat Pagi".
Yakni memberi motivasi secara bergantian, dengan menggunakan kata-kata yang dinukil dari para tokoh.

Ini efektif juga buat meningkatkan kepekaan literasi buat para guru.
Kami sangat percaya bahwa menulis buat para guru adalah lompatan dan percepatan peningkatan kapasitas, kompetensi, dan rasa percaya diri.
Baik, saya akan tambahkan tentang beberapa contoh buku lain yang pernah diterbitkan.
Nah ini adalah buku yang ditulis saya bersama Tim Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa.


Buku ini merupakan kumpulan tulisan tentang cara-cara pengelolaan sekolah secara efektif dan efisien.
Kebetulan saya juga konsultan sekolah di Dompet Dhuafa.
Rencana awalnya ini mau kita susun menjadi semacam kamus atau ensiklopedi pengelolaan sekolah.
Ya Allah, bener saya kenal, Allahumagfirlaha, warhamha wafuanha, semoga Allah mengampuni semua dosanya, dan kisahnya sangat baik bila dijadikan buku inspiratif
mau bertanya....jeferson siahaan bandung jawabarat gel.12....apakah boleh tau mengenai company profile SGI
Nah ini ada di web kami yang sdh dishare di awal.
Kita punya beberapa program, salah satunya adalah School of Master Teachers atau SMT.
 Saat ini tengah diselenggarakan di NTB, Sulsel, Sulbar, dan Sulteng.
 Lama programnya adalah 3 hingga 4 bulan.
 Tugas akhirnya adalah membuat PTK.
Sessi Tanya Jawab :
Assalamualaikum
BP Agung luar biasa ilmu dan pengalamannya. Yg ingin sy tanyakan, ketika byk baca byk menulis. Bgnm utk penyediaan buku2 referensi guru2 yg bertugas  di daerah terpencil kan listrik blm ada, internet kemungkinan sulit. Langkah 2 apa yg BPK lakukukan (dompet dhuafa) spy guru ttp berkarya / menulis dg ketersediaan buku2 tsb? Mukminin Lamongan. Mksih
Alhamdulillah setiap tahun kita mendapatkan donasi buku.
Walau jumlahnya terbatas, ini coba kami salurkan ke beberapa daerah pelosok.
Kalau boleh jujur, sebetulnya dari zaman dahulu pemerintah kita sdh sangat peduli untuk pengiriman buku-buku ke sekolah-sekolah marjinal.

Namun sayang...
Masih banyak guru yang belum termotivasi untuk membacanya. 😟😟
 Salah satu kebiasaan saya kalau datang ke sekolah di pelosok adalah membongkar-bongkar lemari sekolah.
 Banyak buku masih terplastik rapi di dalam dus-dus
 
Assalamualaikum,
Saya siti Nurbaya Az, SE
Karimun, Kepri.
Pak, daerah 3 T di Karimun bisa tidak dapat bantuan dompet dhuafa. Gelombang 12. Wassalam.
Semoga kita bisa ke sana.

Untuk Kepri, program kita baru sampai Pangkal Pinang. Ini masih Kota ya 😁

Pernah juga ada program lain di Riau, tepatnya di kepulauan Meranti. Membuat sekolah buat anak-anak Suku Akit.
Assalamualaikum bapak,,saya Noralia gelombang 8. Ingin menanyakan,,untuk mendapatkan buku2 koleksi dompet dhuafa, caranya bagaimana ya? Terimakasih
Saat ini buku-buku kita sudah tersedia online. Jadi lebih mudah diakses.

Berikut linknya...
EduAction e-Book Dompet Dhuafa Pendidikan 2020
Halo Sahabat Pendidikan, yuk tambah pengetahuan dengan mengunduh materi-materi terbaru dari para pegiat pendidikan Indonesia. Ada pembahasan menarik tentang kepemimpinan, parenting, sampai bagaimana langkah kita menghadapi Covid-19 yang ditulis oleh Ust. Harry Santosa, Sri Nurhidayah, Ivan Ahda, Asep Sapa'at, dan Guru Agung Pardini. Selain itu, Sahabat Pendidikan juga akan mendapatkan bonus
Guide Book Ramadan Sekolah Guru Indonesia
Sila unduh dan donasi di :
http://etahfizh.org/ebook
Kami juga mengajak Sahabat Pendidikan berbagi kebahagiaan dengan siswa yatim dan marjinal dengan berdonasi baju lebaran untuk mereka melalui tautan http://etahfizh.org/campaigns/baju-lebaran/⁣⁣
EduAction #AkuKamuAksi Bersama Membangun Pendidikan Indonesia
#eBook#ebooks #Eduaction #Pendidikan #DDPendidikan #P10DDPR
Ini contoh buku-buku yang kita release waktu akhir Ramadhan kemarin.
Lilis Erna Yulianti, SMPN 1 Kertajati Majalengka, gelombang 12 : Selamat malam pak Guru... Saya merasa senang mendengar penjelasan ttg SGI. Seandainya saya msh muda pengen rasanya bergabung hehe... Saya ingin bertanya bgmn cara koordinasi dgn setiap guru yg bertugas di tempat yg berbeda apalagi tadi ada beberapa kendala spt internet dan listrik yg hanya menyala mlm hari? Kemudian acara bedah buku apakah di sklh SGI atau dimana? Kalo saya pengen punya buku2 karya guru2 hebat tsb bgmn cara mendapatkannya? Jurnal yg ditulis tentunya sangat kaya pengalaman dan wawasan shg saya sangat tertarik. Terima kasih
Alhamdulillah, hari ini satu persatu daerah-daerah yang kami sambangi sudah ada jaringan internet dan listrik, jadi semakin mudah buat kami buat koordinasi.
 Beberapa kajian bedah buku kami sejak pandemi akhirnya kita luaskan ke channel Youtube dan FB.
Tapi setiap cabang SGI di daerah juga punya agenda bedah buku sendiri.
Sayangnya buku-buku kami sudah banyak yang habis versi cetaknya. Makanya kami ubah ke versi pdf atau e-book.
Saya pribadi tidak banyak menulis buku, tapi lebih senang menulis artikel atau naskah akademik buat pengembangan program pendidikan di Dompet Dhuafa
Sekarang ini saya tengah membuat gerakan Transformasi Kelas Ajar dan juga mengembangkan Sepuluh Kepemimpinan Guru.


Tulisan-tulisan saya bisa dibaca di web SGI:

Bapak Agung.
Sudikah kiranya bapak diundang untuk datang ke Pamekasan Madura untuk menyemangati dan membimbing kami untuk menulis?
Dari Sri Martini
Pamekasan Madura
Alhamdulillah terima kasih atas undangannya Bu.
Akhir tahun lalu saya baru saja diundang ke Kantor Bupati Sampang. Ada acara kepemudaan dan kunjungan sekolah.
Hanya sayangnya, oleh kantor saya tidak boleh kelur daerah sampai dengan Bulan Desember.
Covid 🙏🏻🙏🏻🙏🏻😭😭
Assalamualaikum Wr. Wb. Senang sekali bertemu dan berkenalan dengan Guru Agung Pardini. Pertanyaan saya.
Bagaimana awal mula kisah bapak bergabung dengan dompet dhuafa sampai bisa menerbitkan buku yg begitu banyak. AAM NURHASANAH, LEBAK-BANTEN
Wa'alaikumsalam.
Kebetulan saya melamar langsung saat ada lowongan untuk menjadi trainer dan konsultan pendidikan di Dompet Dhuafa.
Kebetulan tahun 2008, Dompet Dhuafa sedang butuh SDM dari kalangan guru/praktisi pendidikan.
Seperti biasa, ada tes seleksi
Assalamu'alaikum bpk..
Maaf saya sumarjiyati,GK.
Mau bertannya bagaiman kita bisa bergabung. Di dompet duafa.apakah ada syarat2 tertentu untuk sekolah kmi menjadi sd binaan dari dompet duafa.terimakasih.🙏
Wa'alaikumsalam Ibu Sumarjati,

Kebetulan tahun ini karena sedang Covid, kami sedang hentikan beberapa program di banyak daerah, salah satunya adalah program pendampingan sekolah.

Semoga tahun depan kita bisa buka lagi.
Nanti ibu silahkan hubungi no. WA saya ini. Cukup japri saja.

Kebetulan fokus pendampingan sekolahnya adalah ke bidang literasi. Namanya programnya Sekolah Literasi Indonesia.
Assalamualaikum pak guru Agung saya Candra dari MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, izin bertanya Pak..apakah menurut bapak guru yang baik itu harus memiliki kemampuan menulis?
Wa'alaikumsalam Pak Candra.
 Jawabannya adalah wajib bisa Pak.
 Tapi tidak harus dalam bentuk buku ya.
 Bisa PTK
Bisa Jurnal Penelitian
Bisa Cerpen atau Puisi
Bisa juga modul, LKS, atau mungkin Kumpulan Bank Soal.
Guru wajib literat, bahkan multiliterat, apapun bentuk tulisannya.
Kalau saya senengannya corat-coret di kertas Pak. Nanti saya kumpulin pelan-pelan, baru nanti kita bikin artikelnya.
Kalau menulis buku, saya beraninya masih bareng-bareng. Takut kalau sendirian.. sepi 😁
Terimakasih pak guru Agung atas materinya yang luar biasa. Perkenalkan saya dhevi dari jogja, saya tertarik dengan antologi buku yang dihasilkan. Izin bertanya pak, apakah dompet dhuafa selain menerima donasi uang juga menerima donasi buku? Maksud saya, buku baru masih segel, untuk dijual dan hasilnya di donasikan. Kawan kami dan teman2nya menerbitkan juga buku antologi cerita pengalaman mengajar di daerah 3T tepatnya di Gayo Lues, akan tetapi kawan2 ini kesulitan menjual bukunya. Tujuan awal penerbitan buku ini memang untuk donasi. Terimakasih.
Sepanjang pengalaman kami, berbisnis jualan buku inspirasi guru ini masih minim peminat. Kecuali dalam bentuk semifiksi alias novel.
Saran saya, untuk para guru yang senang menulia buku seperti ini, sebaiknya model marketingnya adalah lewat jaringan komunitas. Ini lebih mudah dijual.
Sebagai misal, kalau di SGI, kita memfasilitasi penjualan buku-buku para member untuk ditawarkan kepada sesama member. Ditawarkan pake pre-order dulu, bukan ready stock. Jadi pencetakan disesuaikan dengan pesanan.
Kalau buku-buku yang diterbitkan oleh Dompet Dhuafa sendiri biasanya  dibagikan (gratis) buat para guru2 lain.
Jadi gampang laku, karena gratis.
Saya coba simpulkan
 1. Saya pribadi merasa bahwa merangkai kata dalam bentuk tulisan ini bukan pekerjaan mudah. Kita mesti bersabar. Kalau mau lancar harus banyak membaca dulu.
2. Cobalah menulis dengan apa yang sering kita pikirkan, kita lakukan, dan yang sering kita katakan. Buat mencari ide, butuh teman diskusi, butuh temen nongkrong setia, butuh komunitas.
3. Menulis ini melatih ketajaman pikiran dan memperhalus budi pekerti. Maka menulislah, maka engkau "ada".




Nah.. Itulah Materi Yang Disampaikan Bapak Guru Agung .

  • Saya Menyimpulkan Bahwasanya : Menulis Harus banyak Membaca untuk menambah literasi bahasa 
  • Harus Sabar, perlu teman diskusi.perlu Komnitas
  • Menjadikan sebuah kebiasaan yaitu menulis
  • Banyak pengalaman Hidup, Perbanyak peningkatan kompetensi, Percaya Diri
  • Selamat Malam, Semoga Hari Esok menjadikan kita semangat untuk menggapai mimpi
  • Terima Kasih atas ilmu hebatnya, Pak Guru Agung, omjay, Bu fat ..atas semangatnya lelahnya semoga menjadi Berkah ..Aamiin YRA ..
  •  
  • Dikeheningan sunyi. AF 2020





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

AKSI NYATA MODUL 1.4.a.